No Image Available

Hanya Kamu Yang Tahu Berapa Lama Lagi Aku Harus Menunggu

 Penulis: Norman Erikson Pasaribu  Kategori: Fiksi  Penerbit: Gramedia Pustaka Utama  ISBN: 9786020336053  Halaman: 188  Negara: Indonesia  Bahasa: Bahasa Indonesia  Tags: cerpenfiksikumpulan cerita |
 Deskripsi:

Kamu tahu, mungkin hidup semua orang, termasuk kamu dan aku, akan lebih mudah jika kita boleh menikah dengan bantal yang menyangga kepala kita setiap malam, yang mengusir demam, menjauhkan kuntilanak dari mimpi, mengamini doa-doa, merindukan kita di siang hari, menyimpan aroma sampo yang kita sukai, menyerap keringat, liur, air mata, tumpahan kopi tanpa sekalipun protes, dan berbisik ke telinga kita di tiap malam yang murung: “Berbahagialah. Berbahagialah. Di luar sana. Seseorang mencintaimu, seseorang tengah mencintaimu.” Tetapi, apakah dunia ini akan membiarkan kita menikahi sesuatu yang tidak berasal dari kita, meskipun ia mencintai kita tanpa merasakan duka dan damba? Sepertinya tidak. Semoga hanya “belum” sehingga kita bisa menunggu datangnya hari itu. Sekarang, coba bayangkan gunung terdekat dari rumahmu. (Kalau tak ada, kamu boleh membayangkan Gunung Fuji ataupun Everest.) Coba bayangkan gunung itu pecinta sedang menunggu orang yang dicintainya. Dan dia menunggu semenjak dia ada di dunia. Kurasa sebesar itulah bakatku dalam menunggu. Kurasa sebesar itulah aku ingin bertemu dengan hari itu. Dan berkata kepadanya, “Hanya kamu yang tahu berapa lama lagi aku harus menunggu.”

 

Kumpulan cerpen berjudul paling panjang sepenerbit ini adalah karya Norman Erikson Pasaribu. Penulis muda berbakat peraih peng har gaan Cerpen Terbaik Kompas ini menampilkan kisah-kisah hubungan manusia dalam cinta dari berbagai sisi yang tak terduga. Tak berlebihan jika Penerbit menyebut Norman sebagai salah seorang penulis yang akan memberi warna cerah pada masa depan sastra Indonesia.


 Back